JAKARTA – Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kementerian Agama Republik Indonesia mengumumkan bahwa pemberangkatan jemaah haji Indonesia akan dimulai pada tanggal 2 Mei 2025.
Penetapan jadwal tersebut sesuai dengan Rencana Perjalanan Haji (RPH) 1446 H/2025 M yang diterbitkan oleh Ditjen PHU. RPH ini diterbitkan dan ditandatangani oleh Direktur Jenderal PHU, Bapak Hilman Latief, pada tanggal 3 Januari 2025.
“1 Mei 2025, jemaah haji mulai masuk asrama haji. 2 Mei 2025, awal pemberangkatan jemaah haji gelombang I dari Tanah Air ke Madinah,” demikian pernyataan Bapak Hilman dalam keterangan resmi yang dirilis pada hari Rabu (8/1/2025).
Masa operasional pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji dijadwalkan berlangsung selama 30 hari. Sementara itu, rata-rata masa tinggal jemaah haji Indonesia di Arab Saudi diperkirakan adalah 41 hari.
Pada tahun ini, Indonesia memperoleh kuota jemaah haji sebanyak 221.000 orang. Kuota tersebut terdiri atas 201.063 jemaah haji reguler, 1.572 petugas haji daerah, 685 pembimbing yang tergabung dalam Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), serta 17.680 jemaah haji khusus.
Berikut adalah Rencana Perjalanan Haji 1446 H/2025 M secara rinci:
a. 1 Mei 2025 (3 Zulkaidah 1446), Jemaah Haji masuk asrama haji
b. 2 Mei 2025 (4 Zulkaidah 1446), Awal pemberangkatan Jemaah Haji Gelombang I dari Tanah Air ke Madinah
c. 11 Mei 2025 (13 Zulkaidah 1446), Awal pemberangkatan Jemaah Haji Gelombang I dari Madinah ke Makkah
d. 16 Mei 2025 (18 Zulkaidah 1446), Akhir pemberangkatan Jemaah Haji Gelombang I dari Tanah Air ke Madinah
e. 17 Mei 2025 (19 Zulkaidah 1446), Awal pemberangkatan Jemaah Haji Gelombang II dari Tanah Air ke Jeddah
f. 25 Mei 2025 (27 Zulkaidah 1446), Akhir pemberangkatan Jemaah Haji Gelombang I dari Madinah ke Makkah
g. 31 Mei 2025 (4 Zulhijjah 1446), Akhir pemberangkatan Jemaah Haji Gelombang II dari Tanah Air ke Jeddah
h. 31 Mei 2025 (4 Zulhijjah 1446), Closing Date KAAIA Jeddah (Pukul 24.00 WAS)
i. 4 Juni 2025 (8 Zulhijjah 1446), Pemberangkatan Jemaah Haji dari Makkah ke Arafah
j. 5 Juni 2025 (9 Zulhijjah 1446), Wukuf di Arafah
k. 6 Juni 2025 (10 Zulhijjah 1446), Idul Adha 1446 Hijriyah
l. 7 Juni 2025 (11 Zulhijjah 1446), Hari Tasyrik I
m. 8 Juni 2025 (12 Zulhijjah 1446), Hari Tasyrik II (Nafar Awal)
n. 9 Juni 2025 (13 Zulhijjah 1446) Hari Tasyrik III (Nafar Tsani)
o. 11 Juni 2025 (15 Zulhijjah 1446), Awal Pemulangan Jemaah Haji Gelombang I dari Makkah melalui Bandara Jeddah ke Tanah Air
p. 11 Juni 2025 (15 Zulhijjah 1446), Awal Kedatangan Jemaah Haji Gelombang I di Tanah Air
q. 18 Juni 2025 (22 Zulhijjah 1446), Awal Pemberangkatan Jemaah Haji Gelombang II dari Makkah ke Madinah
r. 25 Juni 2025 (29 Zulhijjah 1446), Akhir Pemulangan Jemaah Haji Gelombang I dari Makkah melalui Bandara Jeddah ke Tanah Air
s. 26 Juni 2025 (1 Muharram 1447), Tahun Baru Hijriyah 1447 H
t. 26 Juni 2025 (1 Muharram 1447), Awal Pemulangan Jemaah Haji Gelombang II dari Madinah ke Tanah Air
u. 2 Juli 2025 (7 Muharram 1447), Akhir Pemberangkatan Jemaah Haji Gelombang II dari Makkah ke Madinah
v. 10 Juli 2025 (15 Muharram 1447), Akhir Pemulangan Jemaah Haji Gelombang II dari Madinah ke Tanah Air
w. 11 Juli 2025 (16 Muharram 1447), Akhir Kedatangan Jemaah Haji Gelombang II di Tanah Air
Informasi Tambahan, Beberapa istilah dalam penyelenggaraan Haji resmi pemerintah
- Embarkasi: Embarkasi adalah tempat keberangkatan jemaah haji di Indonesia. Terdapat beberapa embarkasi di berbagai kota di Indonesia.
- Gelombang Pemberangkatan: Pemberangkatan jemaah haji dibagi menjadi dua gelombang. Gelombang I berangkat ke Madinah terlebih dahulu, sedangkan Gelombang II berangkat ke Jeddah.
- Nafar Awal dan Nafar Tsani: Istilah “Nafar Awal” dan “Nafar Tsani” merujuk pada jadwal kepulangan jemaah dari Mina setelah menyelesaikan rangkaian ibadah haji. Jemaah Nafar Awal kembali lebih awal daripada jemaah Nafar Tsani.
- Kuota Haji: Kuota haji adalah jumlah jemaah haji yang diberikan oleh Pemerintah Arab Saudi kepada setiap negara.
- KBIHU: Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) adalah lembaga yang memberikan bimbingan dan pendampingan kepada calon jemaah haji dan umrah.
- Petugas Haji Daerah (PHD): Petugas Haji Daerah (PHD) adalah petugas yang ditugaskan oleh pemerintah daerah untuk mendampingi jemaah haji dari daerahnya.