1. Jualan Tanpa Strategi Itu Seperti Naik Kapal Tanpa Kompas
Banyak pengusaha pemula terlalu semangat langsung “jualan”, tapi lupa bikin rencana pemasaran yang matang. Padahal, strategi ini ibarat peta dan kompas. Tanpa arah yang jelas, kamu bakal bingung melangkah dan sulit mengukur pencapaian.
Rencana pemasaran yang ideal minimal punya analisis SWOT (kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman), target yang SMART (spesifik, terukur, bisa dicapai, relevan, dan berbatas waktu), serta strategi 4P: produk, harga, tempat, promosi.
2. Gak Dengerin Pasar = Promosi Asal Tembak
Sebelum promosi, kamu perlu tahu siapa sih target konsumen kamu? Mereka butuh apa? Suka apa? Nongkrong di mana—baik online maupun offline? Ini semua bisa dijawab lewat riset pasar. Kesalahan fatal saat memasarkan bisnis baru adalah mengabaikan riset pasar. Ibarat jalan gelap tanpa senter.
Bisa jadi kamu nawarin produk yang gak relevan, atau gaya promosi kamu nggak nyambung sama target market. Riset bisa dilakukan dari cara sederhana seperti tanya langsung ke orang, sampai yang lebih advance seperti pakai tools digital.
3. Mau Menjangkau Semua, Malah Gak Kena Siapa-Siapa
Sering banget nih terjadi—semua orang jadi target. Padahal lebih efektif kalau kamu fokus ke pasar yang spesifik alias niche market.
Dengan fokus ke niche, kamu bisa bikin pesan promosi yang lebih personal dan tepat sasaran. Misal, daripada promosi “baju olahraga untuk semua kalangan,” mending arahkan ke “pakaian yoga ramah lingkungan khusus wanita urban.”
4. Branding yang Gak Konsisten Bikin Pelanggan Bingung
Perhatiin deh brand-brand besar, logo, warna, gaya bahasa mereka selalu konsisten. Itu bukan kebetulan. Branding yang konsisten bikin pelanggan lebih mudah mengenal dan percaya.
Kesalahan saat memasarkan bisnis baru yaitu punya tampilan brand yang beda-beda. Misalnya, logo di Instagram beda sama yang di website. Atau gaya bahasanya berubah-ubah. Konsistensi dari logo, tone of voice, sampai packaging itu penting!
5. Jangan Gantungkan Semua ke Satu Channel
Jangan cuma andalkan satu saluran promosi, misalnya cuma pakai IG atau Facebook Ads. Kalau sewaktu-waktu platform-nya error atau algoritmanya berubah, bisa kelabakan.
Lebih aman kalau kamu pakai banyak channel. Kombinasikan medsos, website, email marketing, SEO, SEM, iklan offline, ikut bazar, dll. Dengan begini, strategi kamu lebih tahan banting dan jangkauannya lebih luas.
6. Gak Ukur Hasil Promosi = Terbang Tanpa Panel
Salah satu kesalahan saat promosi bisnis adalah nggak ngukur hasilnya. Kalau nggak tahu strategi mana yang berhasil, kamu bisa buang-buang uang buat hal yang nggak ngasih hasil nyata.
Gunakan metrik yang sesuai dengan tujuan. Kalau mau tingkatkan awareness, lihat jumlah followers, trafik website, atau tingkat engagement. Kalau fokus ke penjualan, ukur conversion rate atau ROI. Gunakan tools seperti Google Analytics, Meta Insights, dll.
7. Nggak Ngeh Sama Feedback Pelanggan
Feedback dari pelanggan itu emas, loh! Baik kritik maupun pujian, semuanya bisa jadi bahan perbaikan. Bahkan, bisa jadi sumber ide untuk produk atau layanan baru.
Kamu bisa kumpulin feedback lewat survei, media sosial, kotak saran, atau wawancara langsung. Yang penting, respon cepat dan tunjukin kalau kamu peduli. Pelanggan yang merasa didengar biasanya lebih loyal.
8. Fokus ke Produk Tapi Lupa Pengalaman Pelanggan
Kadang pemilik usaha terlalu cinta sama produknya, sampai lupa bahwa pengalaman pelanggan itu juga penting. Kesalahan saat promosi bisnis baru adalah memberikan pengalaman buruk: pelayanan lambat, website lemot, sistem pembayaran ribet.
Pastikan semua pengalaman pelanggan dari awal lihat iklan sampai terima produk berjalan lancar, nyaman, dan menyenangkan.
9. Nggak Bangun Database Pelanggan
Database pelanggan adalah harta karun yang sering dilupakan. Ini bisa berupa email, nomor HP, data demografis, dll. Dengan data ini, kamu bisa kirim promosi khusus, kasih info produk baru, atau bikin program loyalitas.
Kamu bisa mulai dengan tawarkan newsletter, diskon buat yang daftar, atau adakan giveaway buat dapetin data.
10. Udah Nggak Belajar, Gak Mau Adaptasi
Dunia marketing itu terus berubah. Ada tren baru, teknologi baru, dan pola pikir konsumen yang juga berubah. Kalau kamu nggak ikut belajar dan beradaptasi, kamu bakal ketinggalan jauh.
Ikuti perkembangan terbaru lewat buku, podcast, webinar, atau pantau kompetitor. Coba juga hal baru. Jangan takut gagal—yang penting terus eksplorasi.
Penutup: Awas, Jangan Ulangi Kesalahan Ini!
Memulai usaha baru itu menantang, dan promosi adalah salah satu ujian terberatnya. Tapi dengan menghindari 10 kesalahan yang udah kita bahas tadi, kamu bisa jalanin pemasaran dengan lebih percaya diri dan efektif.
Mulai dari perencanaan matang, riset pasar, sampai terus belajar dan beradaptasi—semuanya penting banget. Semoga usaha kamu makin cuan dan dikenal banyak orang. Kalau artikel ini berguna, yuk share ke teman-teman pebisnis lainnya!