Review iPhone 16: Si Kecil Bertenaga dengan Apple Intelligence
Dengan performa ngebut, kamera jernih, daya tahan baterai yang oke, dan dukungan fitur Apple Intelligence, iPhone 16 hadir sebagai pilihan paling worth it di lini produk Apple terbaru.
Plus Minus iPhone 16
Kelebihan:
- Varian termurah dari iPhone 16 series
- Build quality premium
- Performa mulus dan cepat
- Kamera jernih
- Baterai awet
- Mendukung Apple Intelligence
Kekurangan:
- Refresh rate layar masih 60Hz
Spesifikasi Utama iPhone 16
Komponen | Detail |
---|---|
OS | iOS 18 |
Prosesor | Apple A18 |
Dimensi | 5,8 x 2,8 x 0,3 inci |
Layar | 6,1 inci (2.556 x 1.179 piksel) |
Kamera | Belakang: 48MP + 12MP, Depan: 12MP |
Baterai (uji) | 17 jam 47 menit |
Dengan banderol mulai dari $799, iPhone 16 menjadi model termurah di lineup Apple 2024. Tahun ini Apple membawa sejumlah upgrade yang membuat iPhone 16 makin mirip dengan seri Pro, baik dari sisi performa maupun fitur. Kini sudah dibekali Tombol Aksi, tombol kamera khusus, serta prosesor dan RAM baru yang mendukung Apple Intelligence. Tambahkan desain premium, baterai tahan lama, serta pengisian cepat—semuanya menjadikan iPhone 16 pilihan ideal buat pengguna umum. Untuk content creator atau pengguna ekstrem, tentu iPhone 16 Pro Max ($1.099) lebih cocok. Tapi kalau kamu cari iPhone paling balance, ini jawabannya.
Desain: Simpel, Tapi Penuh Fitur Baru

Secara visual, iPhone 16 masih mewarisi bentuk dari iPhone 15, namun Apple memberikan upgrade fungsional lewat dua tombol tambahan: Tombol Aksi dan Tombol Kamera. Tombol Aksi bisa dikustomisasi untuk akses cepat—mulai dari mengaktifkan senter, merekam suara, atau menjalankan shortcut favorit. Sedangkan Tombol Kamera memungkinkan kamu langsung masuk ke mode foto atau video.
iPhone 16 adalah model terkecil dan teringan di keluarga barunya, dengan ukuran pas digenggam dan nyaman masuk kantong. Dibandingkan ponsel flagship Android seperti Pixel 9 dan Galaxy S24, ukurannya mirip tapi bobotnya lebih ringan.
Bodinya dibalut aluminium dan Ceramic Shield yang diklaim dua kali lebih kuat dari Gorilla Glass Victus. Sudah IP68 juga, jadi tahan air sedalam 1,5 meter selama 30 menit. Warna yang tersedia pun cukup playful: Hitam, Pink, Teal, Ultramarine, dan Putih.
Satu hal yang berbeda tahun ini adalah posisi kamera belakang yang sekarang ditata vertikal di pojok kiri atas—lebih rapi, meski tetap bikin ponsel agak bergoyang kalau ditaruh di meja.
Layar: Oke, Tapi Masih 60Hz

Layar OLED 6,1 inci Super Retina XDR di iPhone 16 terlihat tajam, cerah, dan nyaman dipakai di dalam atau luar ruangan. Resolusi tetap sama dengan iPhone 15, dan kecerahan maksimal tembus 2.000 nits. Fitur menarik yang baru adalah kemampuan menurunkan brightness hingga 1 nit—super redup, ideal untuk scrolling malam tanpa ganggu pasangan tidur.
Sayangnya, Apple masih belum membawa refresh rate tinggi ke model standar. Refresh rate 60Hz terasa kurang jika dibandingkan Android kelas menengah yang sudah support 90Hz atau bahkan 120Hz.
Performa: A18 Bikin Semua Lebih Kencang

iPhone 16 melompati chip A17 dan langsung memakai A18 dengan RAM 8GB, naik dari 6GB di seri sebelumnya. Kombinasi ini bikin multitasking lancar dan performa gaming lebih solid. Dalam tes Geekbench, iPhone 16 mencetak skor jauh lebih tinggi dibanding iPhone 15, Pixel 9, dan Galaxy S24.
Untuk kebutuhan harian, performanya hampir setara dengan iPhone 16 Pro Max. Aplikasi terbuka dalam sekejap, perpindahan antar-task mulus, dan game berat pun bisa dijalankan tanpa drama panas berlebih.
Fitur Apple Intelligence belum bisa dites langsung saat review ini ditulis, tapi secara teori A18 sudah siap menjalankannya begitu rilis.
Baterai: Lebih Awet dari Sebelumnya
Meski baterainya paling kecil di keluarga iPhone 16, daya tahannya justru makin baik. Apple menyebut baterai iPhone 16 bisa tahan hingga 22 jam nonton video. Dalam uji streaming video HD nonstop via Wi-Fi, perangkat ini bertahan 17 jam 47 menit—naik signifikan dari iPhone 15 yang hanya 16 jam.
Soal pengisian, kecepatan iPhone 16 patut diacungi jempol. Dalam tes, perangkat ini terisi 50% dalam 31 menit dan penuh dalam 66 menit. Lebih cepat dibanding S24 (1 jam 22 menit) dan Pixel 9 (1 jam 45 menit).
Kamera: Nggak Cuma Jernih, Tapi Serba Bisa

Salah satu fitur baru yang paling nyentrik di iPhone 16 adalah si Tombol Kamera (Capture Button), yang posisinya cakep banget—pas di jempol kanan kalau kamu pegang hape. Sekali pencet langsung buka kamera, pencet lagi langsung jepret, dan kalau ditahan bisa langsung mulai ngerekam video. Praktis banget buat momen dadakan!
Tombol ini bukan tombol fisik biasa, lho. Dia tuh pakai teknologi sentuhan ala kristal safir yang bisa ngerespon tekanan dan getarannya terasa kayak tombol beneran. Saat kamu lagi buka aplikasi kamera, tombol ini bisa dipakai buat atur berbagai hal: dari pencahayaan, kedalaman bidang, zoom, tone warna, gaya, sampai filter. Tapi ya, harus diakui, navigasi antar menu-menu ini butuh jari yang lincah dan terbiasa, soalnya gerakannya agak ribet—harus geser dan sentuh pas di titiknya.
Tapi kalau kamu tipe yang suka tinggal jepret tanpa ribet, semua setting ini bisa di-skip kok. Tapi buat yang hobi foto-foto estetik, tombol ini beneran ngasih banyak kontrol kreatif biar hasil jepretan makin maksimal.
Soal kamera utama, iPhone 16 pakai sensor 48MP f/1.6 yang sama kuatnya kayak yang ada di model Pro. Default-nya sih ngambil foto 48MP lalu digabung dengan data dari sensor 12MP (via teknologi Quad Bayer), hasilnya foto jadi 24MP yang tajam dan terang. Kalau pengen, kamu juga bisa ambil full 48MP dalam format JPEG. Zoom 2x juga oke banget karena pakai bagian tengah sensor buat jaga ketajaman, walaupun belum ada lensa tele 5x kayak di model Pro ya, bestie.


Untuk kamera ultra-wide, ada sensor 12MP dengan sudut pandang 120 derajat—cocok banget buat foto bareng temen sekelas atau lanskap liburan. Kamera depannya pun nggak kalah keren, 12MP TrueDepth f/1.9 yang dukung mode potret dan bahkan bisa rekam video 4K. Tapi kadang efek bokehnya agak lebay sih, kayak muka kamu ditempelin ke background blur gitu. Untungnya, efek ini bisa diatur ulang sesuai selera.
Tahun ini Apple juga bawa fitur-fitur foto baru kayak mode makro dan spatial photo, bikin hasil fotomu makin bervariasi.
Secara keseluruhan, hasil foto iPhone 16 tuh clean banget. Warnanya cenderung hangat, detailnya tajam, bayangan dibikin terang, dan highlight nggak over. Emang sih kadang hasil fotonya beda sama yang dilihat langsung sama mata kita, tapi tetap enak diliat dan minim noise.
Kamera ultra-wide-nya bagus, meskipun belum se-super tajam versi Pro. Ada sedikit distorsi di pinggir gambar, tapi itu malah jadi ciri khas dan bikin hasilnya artistik.
Di sektor video, iPhone 16 bisa rekam 1080p atau 4K di berbagai frame rate: 24, 25, 30, sampai 60fps, bahkan udah support Dolby Vision. Kamu juga dapet fitur andalan kayak Cinematic Mode, Action Mode (2.8K), slow-mo, timelapse, video makro, sampai rekaman spasial plus audio 3D. Sayangnya, beberapa fitur kelas dewa kayak ProRes, Log, atau 4K 120fps cuma ada di model Pro.
Tapi walau tanpa fitur itu, hasil videonya udah oke banget. Warna tajam, stabil, dan detailnya dapet. Untuk content creator kasual atau yang suka bikin reels, iPhone 16 udah lebih dari cukup!
Software: iOS 18, Siap Masuk Dunia AI

iPhone 16 langsung datang bawa iOS 18, sistem operasi paling anyar dari Apple. Salah satu highlight-nya adalah kamu sekarang bisa custom tampilan Home Screen sesuai gaya kamu. Mau ubah ukuran dan warna ikon? Bisa! Mau aktifin dark mode kilat? Bisa juga! Quick settings pun sekarang bebas kamu susun ulang sesuai selera.
Buat kamu yang suka tampilan beda dan nggak mau monoton, ini jelas kabar gembira. Aplikasi Foto juga dapat pembaruan besar, iMessage sekarang udah dukung RCS, dan aplikasi kalkulator yang dulu biasa aja sekarang makin fungsional.
Oh iya, iOS 18 juga jadi pintu gerbang buat fitur-fitur AI baru yang disebut Apple Intelligence. Walaupun sekarang belum semua fitur AI-nya rilis, Apple udah janjiin update bertahap mulai dari iOS 18.1 (bulan Oktober), lanjut November, Desember, bahkan sampai 2025.
Beberapa fitur AI yang ditunggu-tunggu kayak Writing Tools dan Siri versi AI kabarnya udah bisa dicoba lewat public beta iOS 18.1.
Buat yang penasaran, Apple nggak sendirian kok di tren AI ini. Google dan Samsung juga udah nyuntik banyak fitur AI di ponsel flagship mereka. Tapi dengan kombinasi software, chip A18, dan ekosistem Apple, iPhone 16 siap banget jadi pusat smart activity kamu beberapa tahun ke depan.
Konektivitas: Sekelas Model Pro
Semua model iPhone 16, termasuk versi standar ini, menggunakan modem yang sama—kecuali Pro punya GPS dual-band, sedangkan 16 biasa masih single-band.
Jaringan 5G sub-6GHz dan mmWave tetap tersedia. Dalam tes di jaringan Verizon, kecepatan download mencapai 854 Mbps, dengan upload 191 Mbps. Bahkan di area sinyal lemah, performanya tetap stabil.
Konektivitas lainnya juga mengalami peningkatan. iPhone 16 kini mendukung Wi-Fi 7, naik dari Wi-Fi 6 di iPhone 15, menghasilkan kecepatan internet yang 25% lebih tinggi. Ada juga dukungan Thread untuk smart home dan Bluetooth 5.3 untuk koneksi ke perangkat audio.
Untuk urusan suara, iPhone 16 menawarkan kualitas panggilan yang bersih, dengan speaker cukup lantang dan earpiece yang jernih. Fitur Voice Isolation bekerja cukup efektif menyaring noise.
Kesimpulan: iPhone 16 Itu “Sweet Spot”-nya Apple
iPhone 16 adalah pilihan paling rasional untuk kebanyakan pengguna. Harganya masih masuk akal, performa kencang, kameranya bagus, baterainya awet, dan fitur barunya bikin penggunaan sehari-hari makin praktis. Memang belum ada layar 120Hz, tapi untuk penggunaan sehari-hari, kamu nggak akan merasa kekurangan.
Buat kamu yang pengen iPhone dengan tampilan beda, kamera pro, dan siap masuk era AI, iPhone 16 adalah pilihan yang menggoda. Gaya dapet, performa oke, hasil foto mantap, dan tentunya bakal tahan dipakai bertahun-tahun. Worth it banget buat jadi daily driver kamu, bestie!
ulasan detail : https://www.pcmag.com/reviews/apple-iphone-16