kelana.web.idkelana.web.id
  • Bisnis
  • Edukasi
  • Inspirasi
  • Gadget
  • Haramain
  • Kesehatan
  • Teknologi
Font ResizerAa
kelana.web.idkelana.web.id
Font ResizerAa
  • Bisnis
  • Edukasi
  • Inspirasi
  • Gadget
  • Haramain
  • Kesehatan
  • Teknologi
Search
  • Bisnis
  • Edukasi
  • Inspirasi
  • Gadget
  • Haramain
  • Kesehatan
  • Teknologi
Follow US
Inspirasi

“5 Jurus Bisnis Abdurrahman bin Auf: Bisa Kamu Tiru Sekarang Juga!

Last updated: 10 April 2025 5:25 am
Arafat Kelana
Share
6 Min Read
silhouette of camel
SHARE

Kisah Inspiratif Abdurrahman bin Auf: Mulai dari Nol Sampai Jadi Miliarder Berkat Bisnis yang Diberkahi

Daftar Isi
  • Abdurrahman bin Auf: Sahabat Nabi ﷺ yang Tajir Melintir dari Usaha
  • Mengenal Sosok Abdurrahman bin Auf
  • Strategi Jitu Bisnis Abdurrahman bin Auf
      • 1. Peka Terhadap Kebutuhan Pasar
      • 2. Lebih Pilih Untung Kecil tapi Jalan Terus
      • 3. Anti Sistem Kredit, Pro Pembayaran Tunai
      • 4. Suka Kolaborasi dan Bisnis Skala Besar
      • 5. Menjaga Kualitas Produk
  • Penutup: Belajar dari Sosok Miliarder Muslim Sejati

Abdurrahman bin Auf: Sahabat Nabi ﷺ yang Tajir Melintir dari Usaha

Abdurrahman bin Auf dikenal sebagai salah satu sahabat Nabi Muhammad ﷺ yang sukses besar dalam dunia bisnis. Beliau mengembangkan usahanya dari berbagai sektor—mulai dari dagang pakaian, makanan, sampai properti. Asetnya luar biasa banyak, bahkan kalau dikonversi ke rupiah zaman sekarang, nilainya bisa bikin melongo!

Kamu penasaran gimana caranya Abdurrahman bin Auf bisa jadi miliarder zaman dulu cuma lewat wirausaha? Tenang, kali ini UKM Indonesia bakal ngulik rahasia kesuksesan beliau dalam membangun bisnis dari nol. Yuk, simak baik-baik!

Baca juga yuuk

banknote and Passport on white panel
Mengelola Keuangan Pasca-Pernikahan: Panduan Utama Biaya Prioritas untuk Pasangan Muda
3 Jurus Sakti Greenfields Bikin Susu Lokal Bisa Kalahkan Brand Impor
Dulu Di-PHK, Kini Juaranya Keripik Daun Kelor yang Tembus Pasar Dunia!

Mengenal Sosok Abdurrahman bin Auf

Menurut Jurnal UIN Ar-Raniry, Abdurrahman bin Auf lahir sekitar tahun 580 Masehi—10 tahun setelah Nabi Muhammad ﷺ dilahirkan. Beliau adalah salah satu sahabat Nabi yang masuk Islam paling awal, bahkan hanya dua hari setelah Abu Bakar Ash-Shiddiq memeluk Islam.

Nggak banyak yang tahu kalau Abdurrahman bin Auf bukan cuma sahabat Nabi ﷺ yang shaleh, tapi juga seorang pengusaha yang super sukses. Kekayaannya nggak main-main, bahkan kontribusinya buat umat Islam bikin kita bisa bayangin betapa melimpahnya hartanya.

Contoh sumbangan beliau antara lain:

  • Saat Perang Tabuk, beliau menyumbangkan 4000 dirham, 500 ekor kuda perang, dan 1500 unta!
  • Memberi santunan kepada para veteran Perang Badar sebesar 400 dinar per orang (sekitar Rp480 juta), dan jumlahnya lebih dari 100 orang.
  • Menjual tanah seharga 40.000 dinar (sekitar Rp43 miliar) dan membagikannya kepada Bani Zuhrah, istri Nabi ﷺ, anak yatim, dan kaum miskin.
  • Menyumbangkan 700 ekor unta penuh dengan barang kebutuhan ke warga Madinah.

Strategi Jitu Bisnis Abdurrahman bin Auf

Sebagai pebisnis, ada banyak hal yang bisa kita pelajari dari Abdurrahman bin Auf. Berikut lima kunci suksesnya:

1. Peka Terhadap Kebutuhan Pasar

Begitu hijrah ke Madinah, beliau menolak hadiah rumah dan istri dari penduduk lokal. Beliau malah bilang, “Tunjukkan saja di mana pasar.” Di pasar itulah beliau mengamati tren dan kebutuhan masyarakat sebelum memulai usaha.

Langkah ini jadi bukti kalau Abdurrahman bin Auf sudah menjalankan prinsip dasar riset pasar: cari tahu apa yang dibutuhkan sebelum jualan.

Menurut Lazismu, beliau mulai dengan menjual kebutuhan pokok, sesuai kondisi geografis Madinah dan Makkah yang memang tidak cocok untuk pertanian. Ini bukti kejelian beliau membaca situasi pasar.

2. Lebih Pilih Untung Kecil tapi Jalan Terus

Menurut Langit 7, beliau tidak mengejar untung besar. Prinsipnya sederhana: untung kecil nggak masalah, asal barang terus terjual dan konsumen puas.

Dalam salah satu kisah, saat ditanya rahasia suksesnya, beliau menjawab, “Saya tidak pernah menjual barang cacat dan saya tidak mengejar keuntungan besar. Allah ﷻ memberkahi siapa yang Dia kehendaki.”

Strategi ini sukses besar. Dengan harga terjangkau, barang beliau laris manis. Coba bayangin, untung Rp1000 per produk tapi bisa jual ribuan barang—jauh lebih untung daripada ngejar profit besar tapi hanya jual dua atau tiga produk.

3. Anti Sistem Kredit, Pro Pembayaran Tunai

Menurut Abdurrahman bin Auf, jual beli tunai jauh lebih aman buat kelangsungan usaha. Uang langsung bisa diputar kembali, bikin roda bisnis terus bergerak tanpa harus ketergantungan utang.

Selain itu, pembayaran tunai bikin hubungan antar mitra bisnis lebih transparan dan minim konflik. Cash is king, kata orang modern, dan Abdurrahman bin Auf udah paham itu sejak zaman dulu.

4. Suka Kolaborasi dan Bisnis Skala Besar

Dari Langit 7 juga disebutkan, beliau sempat bekerjasama dengan pedagang lain, jadi semacam reseller: menjualkan barang dulu, lalu dapat upah dari hasil penjualan.

Nggak berhenti di situ, beliau bahkan sempat buka kios sendiri di pasar, dan terjun ke bisnis properti. Saat melihat pasar utama kurang ideal, beliau mengajak orang lain buka pasar baru dengan sistem investasi. Visioner banget, kan?

Beliau juga aktif ekspor-impor, menjangkau pasar Madinah, Mekkah, Mesir hingga Syria. Ini menunjukkan mindset bisnis global sudah beliau jalani sejak ratusan tahun lalu.

5. Menjaga Kualitas Produk

Salah satu prinsip beliau yang paling legendaris adalah soal kualitas. Beliau pernah berkata, “Saya tidak pernah menjual barang cacat dan tidak mengejar untung besar.”

Dengan menjaga kualitas, beliau berhasil membangun kepercayaan dari pelanggan, mitra bisnis, hingga masyarakat luas. Karena bagi beliau, reputasi adalah kunci.

Produk berkualitas bikin pelanggan loyal dan bisnis bisa berkembang jangka panjang. Sebaliknya, barang jelek bisa bikin reputasi hancur seketika.

Penutup: Belajar dari Sosok Miliarder Muslim Sejati

Dari kisah hidup Abdurrahman bin Auf, kita bisa belajar bahwa membangun bisnis itu nggak harus instan. Yang penting, pahami pasar, jaga kualitas, kelola keuangan dengan bijak, dan jangan gengsi mulai dari bawah.

Kisah beliau bukan cuma soal kekayaan, tapi juga keberkahan. Karena setiap rupiah (atau dirham) yang beliau hasilkan selalu ada nilai ibadah dan manfaatnya untuk orang banyak.

Semoga kita semua bisa meniru semangat beliau dalam berwirausaha yang halal, amanah, dan berkah.

Kalau kamu merasa artikel ini bermanfaat, yuk bagikan ke teman-temanmu biar makin banyak yang terinspirasi!

Share This Article
Facebook Pinterest Whatsapp Whatsapp LinkedIn Tumblr Telegram Threads Email Copy Link Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Leave a Comment Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

- Advertisement -
Ad image

Postingan Terbaru

Menapaki Jejak Nabi: Kisah Spiritual Menggetarkan Bersama Umroh Plus Aqsho
Haramain Inspirasi
Dari Dubai ke Madinah: Kisah Spiritual Sepasang Suami Istri di Tanah Suci
Portfolio
Xiaomi 15T
Akhirnya Masuk Indonesia! Review Jujur Xiaomi 15T Pro: Kamera Leica dan Chipset 3nm-nya Bikin Ngiler!
Gadget
Panduan Lengkap Memilih Travel Umroh Terbaik di Tangerang Selatan
Artikel Bisnis
Backlink Neocities.org
Backlink DoFollow Gratis Dengan DA 87 Neocities.Org
SEO
Gaji Pas-Pasan Bukan Halangan! Cerita Nyata Nabung Umroh dari UMR 4 Juta
Artikel Bisnis Haramain
January scrabble words
Tips Bikin Januari Berkesan: Dari Resolusi Hingga Umroh
Artikel

Lanjut baca Artikel ini juga yuk...

BisnisInspirasi

Dagadu: 27 Tahun Menggawangi Lokalitas Jogja dalam Kreativitas Kekinian!

10 April 2025
Inspirasi

Si Tukang Keramas yang Kini Punya Kerajaan Donat: Begini Cara Johnny Andrean Menembus Pasar Dunia

10 April 2025
Inspirasi

Gokil! Toko Kopi TUKU: Rahasia Kopi Susu Gula Aren yang Bikin Jokowi Ketagihan!

11 April 2025
BisnisInspirasi

Rahasia Sukses Pendiri Wardah: Modal Nekat, Mental Kuat, Hati Ikhlas

9 April 2025
Copyright © 2025 Kelana Web
  • Tentang Kami
  • Syarat & Ketentuan
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak Kami
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?